Senin, 16 Agustus 2010

detik-detik menuju DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-65.

"17 Agustus tahun 45, itulah hari kemerdekaan kita... hari merdeka, nusa dan bangsa. hari lahirnya bangsa Indonesia, merdeka..."

malam ini, tiba2 timeline twitter diisi dengan seruan para renaja mengucapkan #indonesia65. mereka berlomba2 menyebutkan kata tersebut agar #Indonesia65 bisa sampai ke puncak Trending Topic, yaitu kata yg paling sering disebut oleh seluruh user account Twitter.

boleh gue sebut ini adalah suatu semangat yg luar biasa, semua remaja negeri mengelu-elukan nama negara mereka agar nama bangsa kita dapat terlihat oleh user account twitter lain.

dan gue pikir juga, hal ini adalah hal yg baru, karena belum pernah hal seperti ini terjadi di duni maya.

tetapi, dengan hari ulang tahun negara kita yg tepat pada bulan ramadhan ini, adakalanya kita justru merenung, apa saja yang telah terjadi dengan bangsa ini dan bagaimana kita sebagai generasi penerus bangsa dapat memperbaiki hal-hal yg meruntuhkan moral dan bangsa kita.

Indonesia telah merdeka selama 65 tahun, tetapi apa lo semua udah ngerasain apa itu MERDEKA?

merdeka itu bukan hanya bebas, bung. bebas itu lo dapat menggunakan otak dan tenaga lo lebih bebas untuk memerjuangkan negara lo. pertanyaannya: APA LO UDAH MENJADI SEPERTI ITU?

itu yang seharusnya kita renungi dan resapi. apa kita semua udah jadi warga negara yang baik? warga negara yg mampu membuat negaranya menjadi lebih baik?

jujur gue aja belom ngerasa sebagai warga negara yang baiki. gue masih buang sampah sembarangan, bawa motor ke kampus padahal belom punya SIM, dan mungkin gue udah melakukan praktek korupsi kecil (mungkin, who knows?)

jadi udah seharusnya orang-orang kayak kita, para generasi muda harusnya berfikir lebih kedepan, dan lebih mengandalkan otak dan tindakan ketimbang ucapan doang.

dan gue yakin, kalo kita bisa berubah, bisa punya jiwa nasionalis yang lebih, pasti Indonesia akan menjadi lebih baik dan lebih dihormati oleh negara lain.

salam, MERDEKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar